Tampilkan postingan dengan label Al-Qur'an. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Al-Qur'an. Tampilkan semua postingan
Kamis, 06 Maret 2014
Adh Dhuhaa 1 – 5
Bismillaahirraḥmaaniraḥiim
Assalamu 'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Demi Waktu Dhuhaa
وَالضُّحَىٰ
“Demi waktu dhuha.” (ayat 1).
Di ayat pertama ini Tuhan (Allah) bersumpah, tegasnya memerintahkan kita memperhatikan waktu dhuha. Waktu dhuha ialah sejak pagi setelah matahari terbit, sampai naik sampai menjelang tengahari.
Di dalam bahasa Melayu lama disebut “sepenggalah matahari naik.”
Waktu dhuha diambil persumpahan oleh Tuhan untuk menarik perhatian kita kepadanya.
Mungkin oleh karena di waktu yang demikian kita sedang lincah, kekuatan dan kesegaran masih ada berkat tidur yang nyenyak pada malamnya.
Maka di waktu Dhuha itulah kesempatan yang baik untuk berusaha di muka bumi Allah, sepanjang yang dianjurkan oleh Allah sendiri.
(Lihat Surat 67, Al-Mulk; 15).
وَاللَّيْلِ إِذَا سَجَىٰ
“Demi malam, apabila dia sudah sunyi-senyap.” (ayat 2).
Sumpah peringatan atas malam apabila sudah sunyi senyap ialah memperingatkan betapa penting manusia istirahat mengambil kekuatan baru di malam hari untuk berjuang hidup lagi pada besok harinya.
Dan apabila telah masuk waktu dua pertiga malam, kira-kira sekitar pukul 3 dini hari di daerah Khatul-Istiwa ini, dianjurkan pulalah kita melakukan sembahyang tahajjud.
Sehabis sembahyang kita duduk memohon ampun kepada Ilahi atau membawa Al-Qur’an sampai waktu Subuh datang.
Sesudah Tuhan mengambil sumpah dengan waktu dhuha dan larut malam itu, barulah Tuhan menuju apa yang Dia maksudkan dengan sumpah tersebut:
مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَىٰ
“Tidaklah Tuhanmu membuangmu, dan tidaklah Dia marah.” (ayat 3).
Artinya secara harfiyah “tidaklah Tuhanmu mengucapkan selamat tinggal kepadamu” sehingga engkau merasa kesepian sebab Jibril tidak akan datang lagi. Dan tidaklah Tuhan marah sehingga engkau tidak diperdulikan lagi.
Menurut tafsir Ibnu Jarir, pernah beberapa lamanya terhenti turunnya wahyu, sehingga belum ada lagi sambungan Al-Qur’an yang akan disampaikan oleh beliau SAW kepada manusia, sehingga merasa sepilah Nabi SAW.
Dan hal ini diketahui oleh kaum musyrikin, sampai mereka berkata: “Muhammad sudah diucapi selamat tinggal oleh Tuhannya dan telah dimarahi.” Yang mengatakan demikian ialah isteri Abu Lahab.
Lantaran itu datanglah ayat ini; bahwasanya persangkaan kaum musyrikin itu tidaklah benar, Tuhan tidak pernah meninggalkan Nabi-Nya dan tidak pernah marah kepadanya. Dia selalu didampingi oleh Tuhannya.
وَلَلْآخِرَةُ خَيْرٌ لَكَ مِنَ الْأُولَىٰ
“Dan sesungguhnya kesudahan itu, lebih baik bagimu daripada permulaan.” (ayat 4).
Janganlah berdukacita jika kadang-kadang terlambat datang wahyu itu kepadamu.
Menurut tafsiran dari Al-Qasimi: “Yang diujung pekerjaanmu ini akan lebih baik dari permulaannya.”
Artinya jika di permulaan ini kelihatan agak sendat jalannya, banyak tantangan dan perlawanan, namun akhir kelaknya engkau akan mendapat hasil yang gilang-gemilang.
Dengan ayat ini diberikanlah kepada Rasul SAW dan kepada orang yang menyambung usaha Rasul suatu tuntunan hidup, agar merasa besar hati dan besar harapan melihat zaman depan.
Meskipun perjuangan itu dimulai dengan serba kesusahan, namun pada akhirnya kelak akan didapat hasil yang baik. Dan ini bertemu dalam sejarah kebangkitan Islam.
Asal pekerjaan telah dimulai, akhir pekerjaan niscaya akan mendapati yang lebih baik daripada yang permulaan. Yang pokok ialah keteguhan niat dan azam disertai sabar dan tabah hati.
وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَىٰ
“Dan sesungguhnya Tuhanmu akan memberi kepadamu, sehingga engkau ridha.”
(ayat 5).
Ayat ini pun berisi janji harapan yang disampaikan Tuhan sebagai bujukan kepada utusan-Nya yang dikasihi-Nya.
Bahwa banyaklah kurnia dan anugerah yang akan diberikan kepadanya kelak, sambil jalan dari permulaan menuju kesudahan itu, terutama anugerah ketinggian gensi dan martabat.
Kesempurnaan jiwa dan kebesaran peribadi, ilmu dunia dan akhirat, pengetahuan tentang ummat-ummat yang dahulu, kemenangan menghadapi musuh-musuh, ketinggian agama.
Dan pernaklukan beberapa negeri, baik yang terjadi di zaman beliau sendiri atau di zaman khalifah-khalifah beliau, dan akan tersebarlah agama ini ke seluruh dunia,
ke Timur dan ke Barat, yang semuanya itu akan mendatangkan ridha, atau senang bahagia dalam hati Nabi Muhammad SAW.
Itulah rentetan bujukan dan obat penawar hati bagi Nabi SAW seketika agak terlambat wahyu bersambung datang. Suatu peringatan bahwa perjalanan ini masih jauh dan kemenangan terakhir akan ada pada beliau.
Sumber :
Tafsir Al-Azhar
Minggu, 22 Desember 2013
Larangan Mengucapkan Selamat Kepada Para Musuh Serta Kaum Pembenci Allah.

Mengucapkan Selamat Kepada Musuh atau Pembenci Allah :
Tidak dibenarkan kita mengucapkan kata selamat, kepada para musuh atau kaum yng membenci Allah, baik itu lewat istilahnya kebersamaan atau kerukunan antar umat beragama.
Karena kalau untuk menghormati, kita hanya dibenarkan menghormati sesama muslim.
seperti Firman Allah :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَائِمٍ ۚ ذَٰلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Al Maaidah
54. Hai orang-orang yang beriman, barang siapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.
(QS.48 Al-Fath ayat: 29)
مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ ۚ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ ۖ تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا ۖ سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ ۚ ذَٰلِكَ مَثَلُهُمْ فِي التَّوْرَاةِ ۚ وَمَثَلُهُمْ فِي الْإِنْجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْأَهُ فَآزَرَهُ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوَىٰ عَلَىٰ سُوقِهِ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ ۗ وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ مِنْهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا
29. Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku´ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.
(QS.15 Al-Hijr ayat : 88)
لَا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ إِلَىٰ مَا مَتَّعْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِنْهُمْ وَلَا تَحْزَنْ عَلَيْهِمْ وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِلْمُؤْمِنِينَ
Janganlah sekali-kali kamu menunjukkan pandanganmu kepada kenikmatan hidup yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan di antara mereka (orang-orang kafir itu), dan janganlah kamu bersedih hati terhadap mereka dan berendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang beriman.
Karena ucapan selamat sama dengan mengakui kebenaran dan kejayaan mereka, itu dilarang. bertobatlah kepada Allah karena secara tidak langsung itu seperti murtad...
Al Baqarah
مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِلَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَرُسُلِهِ وَجِبْرِيلَ وَمِيكَالَ فَإِنَّ اللَّهَ عَدُوٌّ لِلْكَافِرِينَ
98. Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir
Al Anfaal
وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ وَمِنْ رِبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُونَ بِهِ عَدُوَّ اللَّهِ وَعَدُوَّكُمْ وَآخَرِينَ مِنْ دُونِهِمْ لَا تَعْلَمُونَهُمُ اللَّهُ يَعْلَمُهُمْ ۚ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنْتُمْ لَا تُظْلَمُونَ
60. Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).
وَيَوْمَ يُحْشَرُ أَعْدَاءُ اللَّهِ إِلَى النَّارِ فَهُمْ يُوزَعُونَ
Fushshilat
19. Dan (ingatlah) hari (ketika) musuh-musuh Allah digiring ke dalam neraka lalu mereka dikumpulkan (semuanya).
ذَٰلِكَ جَزَاءُ أَعْدَاءِ اللَّهِ النَّارُ ۖ لَهُمْ فِيهَا دَارُ الْخُلْدِ ۖ جَزَاءً بِمَا كَانُوا بِآيَاتِنَا يَجْحَدُونَ
Fushshilat
28. Demikianlah balasan (terhadap) musuh-musuh Allah, (yaitu) neraka; mereka mendapat tempat tinggal yang kekal di dalamnya sebagai pembalasan atas keingkaran mereka terhadap ayat-ayat Kami.
Takut tidak mendapatkan Pekerjaan :
sungguh tidak dibenarkan sama sekali, karenaa semua yang ada di alam jagad raya ini sepenuhnya tergantung hanya kepada Allah subhannahu wata'ala, tiada yang lebih berkuasa selain DIA, dan maha luas karunianya meliputi bumi dan langit.
الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ فِرَاشًا وَالسَّمَاءَ بِنَاءً وَأَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقًا لَكُمْ ۖ فَلَا تَجْعَلُوا لِلَّهِ أَنْدَادًا وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ
Al-Baqarah
22. Dialah Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.
زُيِّنَ لِلَّذِينَ كَفَرُوا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَيَسْخَرُونَ مِنَ الَّذِينَ آمَنُوا ۘ وَالَّذِينَ اتَّقَوْا فَوْقَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ وَاللَّهُ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Al Baqarah
212. Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezeki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas.
وَكُلُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ حَلَالًا طَيِّبًا ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي أَنْتُمْ بِهِ مُؤْمِنُونَ
Al-Maidaa
88. Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.
قُلْ مَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَمَّنْ يَمْلِكُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَمَنْ يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَمَنْ يُدَبِّرُ الْأَمْرَ ۚ فَسَيَقُولُونَ اللَّهُ ۚ فَقُلْ أَفَلَا تَتَّقُونَ
Yunus
31. Katakanlah: "Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?" Maka mereka akan menjawab: "Allah". Maka katakanlah: "Mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?"tidak bertakwa (kepada-Nya)?"
اللَّهُ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ ۚ وَفَرِحُوا بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا فِي الْآخِرَةِ إِلَّا مَتَاعٌ
Ar Ra'ad
26. Allah meluaskan rezeki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki. Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit).
Munafik
Ataukah kalian ingin menjadi kaum munafik, kalian melakukan hal-hal yang semisal dengan pra kaum Munafik
Firman Allah :
وَإِذَا لَقُوا الَّذِينَ آمَنُوا قَالُوا آمَنَّا وَإِذَا خَلَوْا إِلَىٰ شَيَاطِينِهِمْ قَالُوا إِنَّا مَعَكُمْ إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِئُونَ
Al-Baqrah :
14. Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: "Kami telah beriman". Dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka[25], mereka mengatakan: "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok."
وَيَقُولُونَ طَاعَةٌ فَإِذَا بَرَزُوا مِنْ عِنْدِكَ بَيَّتَ طَائِفَةٌ مِنْهُمْ غَيْرَ الَّذِي تَقُولُ ۖ وَاللَّهُ يَكْتُبُ مَا يُبَيِّتُونَ ۖ فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ وَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ وَكَفَىٰ بِاللَّهِ وَكِيلًا
An Nisaa.
81. Dan mereka (orang-orang munafik) mengatakan: "(Kewajiban kami hanyalah) taat". Tetapi apabila mereka telah pergi dari sisimu, sebahagian dari mereka mengatur siasat di malam hari (mengambil keputusan) lain dari yang telah mereka katakan tadi. Allah menulis siasat yang mereka atur di malam hari itu, maka berpalinglah kamu dari mereka dan tawakallah kepada Allah. Cukuplah Allah menjadi Pelindung.
Firman Allah yang Lain :
Al-Baqrah :
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ آمَنَّا بِاللَّهِ وَبِالْيَوْمِ الْآخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِينَ
8. Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian[22]," pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman
يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَمَا يَخْدَعُونَ إِلَّا أَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ
Al-Baqrah :
9. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.
فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ فَزَادَهُمُ اللَّهُ مَرَضًا ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْذِبُونَ
Al-Baqrah :
10. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ قَالُوا إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ
Al-Baqrah :
11. Dan bila dikatakan kepada mereka:"Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan."
أَلَا إِنَّهُمْ هُمُ الْمُفْسِدُونَ وَلَٰكِنْ لَا يَشْعُرُونَ
Al-Baqrah :
12. Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُوا كَمَا آمَنَ النَّاسُ قَالُوا أَنُؤْمِنُ كَمَا آمَنَ السُّفَهَاءُ ۗ أَلَا إِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَاءُ وَلَٰكِنْ لَا يَعْلَمُونَ
Al-Baqrah :
13. Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman." Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?" Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh; tetapi mereka tidak tahu.
وَإِذَا لَقُوا الَّذِينَ آمَنُوا قَالُوا آمَنَّا وَإِذَا خَلَوْا إِلَىٰ شَيَاطِينِهِمْ قَالُوا إِنَّا مَعَكُمْ إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِئُونَ
Al-Baqrah :
14. Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: "Kami telah beriman". Dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan: "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok."
اللَّهُ يَسْتَهْزِئُ بِهِمْ وَيَمُدُّهُمْ فِي طُغْيَانِهِمْ يَعْمَهُونَ
Al-Baqrah :
15. Allah akan (membalas) olok-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka.
(TQS. at-Taubah [9]: 123)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قَاتِلُوا الَّذِينَ يَلُونَكُمْ مِنَ الْكُفَّارِ وَلْيَجِدُوا فِيكُمْ غِلْظَةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
123. Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah beserta orangorang yang bertakwa.
Kamis, 19 September 2013
YAA SIIN (ayat : 1-6)
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
يس
1. Yaa siin
Ya, Seen.
وَالْقُرْآنِ الْحَكِيمِ
2. Demi Al Quran yang penuh hikmah,
By the wise Qur'an.
Allah bersumpah dengan menyebut Al Qur'an yang penuh dengan hikamah, dan tidak ada kebatilan sedikitpun didalamnya, yang mnerangkan hala-hal yang hak dari Allah sang pencipta alam semesta.
إِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ
3. Sesungguhnya kamu salah seorang dari rasul-rasul,
Indeed you, [O Muhammad], are from among the messengers,
Sesungguhnya engkau ya Muhammad.saw adalah seorang rosul-rosul, yang diutus untuk menyampaikan risalah-risalah dari Allah subhanahuwata'ala, yang tertulis didalam kitab ssuci-Nya Al Qur'an
عَلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
4. (yang berada) diatas jalan yang lurus,
On a straight path.
Yang berisikan petunjuk-prtunjuk untuk menuju kepada jalan yang lurus, yaitu jalan yang diridhoi Allah.
تَنْزِيلَ الْعَزِيزِ الرَّحِيمِ
5. (sebagai wahyu) yang diturunkan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang,
[This is] a revelation of the Exalted in Might, the Merciful,
Yang telah diturunkan Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang, sebagai petunjuk kepada semua manusia.
لِتُنْذِرَ قَوْمًا مَا أُنْذِرَ آبَاؤُهُمْ فَهُمْ غَافِلُونَ
6. Agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai.
That you may warn a people whose forefathers were not warned, so they are unaware.
Dengan kitab Al Qur'an itu agar kamu memberikan peringatan dan nasehat-nasehat kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan untuk membenarkan semua apa yang Allah perintahkan kepada rosul Nya, dan masuk kedalam agama Allah, agama yang lurus dan tidak ada kebatilan didalamnya
Senin, 16 September 2013
Q.S.64 AT-THAGAABUN (ayat : 11-13)
Bismillaahirraḥmaaniraḥiim
Assalamu 'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Tunduk Dan Tawakal Kepada Allah
At Taghaabun
مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ
وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ ۚ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ
عَلِيمٌ
11. Tidak ada suatu musibah pun
yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa yang
beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya.
Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Tidak ada suatu musibah pun
yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah;
Apa yang menimpa sesorang baik itu berupa musibah, bencana atau kebaikan serta kenikmatan itu terjadi menurut qadla dan qadar-Nya, sesuai dengan sunah-sunah (ketentuan-ketentuan) Allah yang diletakkan pada hukum-hukum alam.
Orang harus bekerja keras, berusha dan berikhtiar dengan bersungguh-sungguh dan berupaya untuk mendatangkan kebaikan serta menolak keburukan/kejahatan dari dirinya sendiri maupun dari orang lain.
Kemudian kita tidak usah khawatir dan bersedih sesudah itu terhadap apa-apa yang menimpa kita, baik itu berupa keburukan serta bencana maupun kebaikan dan keberuntungan.
Karena kita sudah melakukan segala daya upaya apa yang ada dalam kemapuan serta kesanggupan kita dalam berusaha.
Dan diluar hal itu, semua bukanlah urusan kita tetapi semua menjadi urusan Allah. Jadi yang mendominasi disini adalah ketentuan Allah, yang berlaku dengan mutlak.
Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya.
Disini Allah melanjutkan serta menegaskan, Allah akan melapangkan dada orang-orang yang beriman untuk menambahkan kebaikan keimanan serta ketaatan didalam hatinya, yang akan menyinari serta meneranginya.
Dadanya menjadi lapang untuk menambah kebaikan dan melangkahkan kaki dalam ketaatan.
Adakah nikmat yang lebih besar dari nikmat ini ?
Kesungguhan dalam mengerjakan kebaikan, ketenangan dalam kesedihan dan kesulitan, ketenteraman dalam jiwa dan kepercayaan akan semua karunia Allah.
Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Dia (Allah) mengetahui semua isi hati dengan hal ikhwalnya, serta memahami apa yang menjadi rahasia dan bisikannya, baik dalam keluhan dan pengaduan maupun permohonan serta pengharapan. Maka waspada dan sadarilah akan kepengawasan-Nya, baik diwaktu tersembunyi maupun diwaktu terbuka.
وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ ۚ فَإِنْ تَوَلَّيْتُمْ فَإِنَّمَا عَلَىٰ رَسُولِنَا الْبَلَاغُ الْمُبِينُ
12.Dan taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul-Nya, jika kamu
berpaling sesungguhnya kewajiban Rasul Kami hanyalah menyampaikan
(amanat Allah) dengan terang.
Dan taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul-Nya, jika kamu
berpaling sesungguhnya kewajiban Rasul Kami hanyalah menyampaikan
(amanat Allah) dengan terang
Taatlah kepada Allah dalam apa yang disyari'atkan-Nya, taatlah pula kepada rosul-Nya dan apa yang disampaikannya dari Allah, kerjakanlah apa yang diperintahkan-Nya dan tinggalkanlah apa yang dilarang dan dicegah-Nya. Jika kamu berpaling dari yang demikian itu, maka tugas rosul disini hanyalah wajib menyampaikan amanat dan risalah Allah yang ditugaskan kepadanya dengan terang.
اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۚ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ
13. (Dialah) Allah tidak ada Tuhan selain Dia. Dan hendaklah orang-orang mukmin bertawakkal kepada Allah saja.
(Dialah) Allah tidak ada Tuhan selain Dia.
Allah nenberikan ketegasan, bahwa hanya Dialah Allah, Allah yang menciptakan alam semesta ini, Allah yang mematikan dan menhidupkan, Allah yang memberikan balasan baik yang berupa kebaikan maupun keburukan. Tidak ada tuhan yang menjadi sesembahan manusia selain Dia.
Dan hendaklah orang-orang mukmin bertawakkal kepada Allah saja.
Disini diisyaratkan bahwa orang-orang yang beriman hendaklah bertawakal/bersandar hanya kepada Allah semata, dan tidak bersaandar daan menggatungkan harapannya kepada selain Allah. Karena hanya Allah sajalah yang dapat memberikan manfaat serta mudharat kepada semua hamba-hamba-Nya, tidak selain Dia.
Sumber :
Terjemahan Tafsir
AL- MARAGHI
(Dialah) Allah tidak ada Tuhan selain Dia.
Allah nenberikan ketegasan, bahwa hanya Dialah Allah, Allah yang menciptakan alam semesta ini, Allah yang mematikan dan menhidupkan, Allah yang memberikan balasan baik yang berupa kebaikan maupun keburukan. Tidak ada tuhan yang menjadi sesembahan manusia selain Dia.
Dan hendaklah orang-orang mukmin bertawakkal kepada Allah saja.
Disini diisyaratkan bahwa orang-orang yang beriman hendaklah bertawakal/bersandar hanya kepada Allah semata, dan tidak bersaandar daan menggatungkan harapannya kepada selain Allah. Karena hanya Allah sajalah yang dapat memberikan manfaat serta mudharat kepada semua hamba-hamba-Nya, tidak selain Dia.
Sumber :
Terjemahan Tafsir
AL- MARAGHI
Jumat, 30 Agustus 2013
AN-NAHL (ayat : 65-70)
بسم الله الرحمن الرحيم
Assalamu 'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
وَاللَّهُ أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَحْيَا
بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ
يَسْمَعُونَ
65. Dan Allah menurunkan dari
langit air (hujan) dan dengan air itu dihidupkan-Nya bumi sesudah
matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang mendengarkan
(pelajaran).
And Allah has sent down rain
from the sky and given life thereby to the earth after its
lifelessness. Indeed in that is a sign for a people who
listen.
وَإِنَّ لَكُمْ فِي الْأَنْعَامِ لَعِبْرَةً ۖ
نُسْقِيكُمْ مِمَّا فِي بُطُونِهِ مِنْ بَيْنِ فَرْثٍ وَدَمٍ لَبَنًا
خَالِصًا سَائِغًا لِلشَّارِبِينَ
66. Dan
sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran
bagi kamu. Kami memberimu minum dari pada apa yang berada dalam perutnya
(berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan
bagi orang-orang yang meminumnya.And indeed, for you in grazing livestock is a lesson. We give you drink from what is in their bellies - between excretion and blood - pure milk, palatable to drinkers.
وَمِنْ ثَمَرَاتِ النَّخِيلِ وَالْأَعْنَابِ
تَتَّخِذُونَ مِنْهُ سَكَرًا وَرِزْقًا حَسَنًا ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ
لَآيَةً لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ
67.Dan dari
buah korma dan anggur, kamu buat minimuman yang memabukkan dan rezeki
yang baik. Sesunggguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang memikirkan.And from the fruits of the palm trees and grapevines you take intoxicant and good provision. Indeed in that is a sign for a people who reason
وَأَوْحَىٰ رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ
68. Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di
bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin
manusia",
And your Lord inspired to
the bee, "Take for yourself among the mountains, houses, and
among the trees and [in] that which they construct.
ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي
سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا ۚ يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ
أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ
يَتَفَكَّرُونَ
69. kemudian makanlah dari
tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah
dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang
bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan
bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.Then eat from all the fruits and follow the ways of your Lord laid down [for you]." There emerges from their bellies a drink, varying in colors, in which there is healing for people. Indeed in that is a sign for a people who give thought
وَاللَّهُ خَلَقَكُمْ ثُمَّ يَتَوَفَّاكُمْ ۚ
وَمِنْكُمْ مَنْ يُرَدُّ إِلَىٰ أَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْ لَا يَعْلَمَ
بَعْدَ عِلْمٍ شَيْئًا ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ قَدِيرٌ
70. Allah menciptakan kamu, kemudian mewafatkan kamu; dan di antara kamu
ada yang dikembalikan kepada umur yang paling lemah (pikun), supaya dia
tidak mengetahui lagi sesuatupun yang pernah diketahuinya. Sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.And Allah created you; then He will take you in death. And among you is he who is reversed to the most decrepit [old] age so that he will not know, after [having had] knowledge, a thing. Indeed, Allah is Knowing and Competent.
Rabu, 17 Juli 2013
MENAFKAHKAN HARTA DI JALAN ALLAH (bagian.4)
Assalamu 'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
بسم الله الرحمن الرحيم
Allah Maha Mengetahui :
Sesungguhnya apa-apa yang kita nafkahkan atau apa saja yang kita nazarkan, Allah mengetahuinya. Jika kamu menampakkan sedekah tidak karena riya, maka itu baik sekali, tetapi jika kamu menyembunyikan sedekah itu hanya karena Allah dan memberikannya kepada orang-orang yang fakir, maka menyembunyikan sedekah itu lebih baik bagimu.
Dan Allah menjanjikan akan menghapuskan darimu sebagian kesalahan-kesalahanmu. Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan, dan orang-orang yang berbuat zalim itu tidak ada seorang penolongpun baginya.
Firman Allah :
Q.S.2 Al-Baqarah (ayat : 270-271)
270. Apa saja yang kamu nafkahkan atau apa saja yang kamu nazarkan, maka
sesungguhnya Allah mengetahuinya. Orang-orang yang berbuat zalim tidak
ada seorang penolongpun baginya.
271. Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Pahala itu untukmu sendiri :
Sekiranya kamu menafkahkan apa saja hartamu yang baik di jalan Allah, maka pahala itu untuk kamu sendiri, dan janganlah sekali-kali kamu membelanjakan hartamu melainkan hanya untuk mencari keridhaan Allah semata. Apa saja harta yang baik yang telah kamu nafkahkan, Allah akan memberikan pahalanya dengan cukup, sedangkan kamu tidak akan dirugikan sedikitpun.
Firman Nya :
Q.S.2 Al-Baqarah (ayat : 272)
Berinfaq kepada Orang-Orang Fakir Yang Berjuang di Jalan Allah :
Allah memerintahkan kepada kita, supaya berinfaq kepada orang-orang fakir yang terikat dengan (jihad) di jalan Allah. Orang-orang yang tidak tahu, pasti akan menyangka kalau mereka (orang yang berjihad di jalan Allah) adalah orang kaya, karena mereka memelihara dirinya dengan tidak meminta-minta kepada orang lain secara mendesak, dan itu adalah sifat-sifat mereka yang dapat dikenali, padahal sebenarnya mereka tidak dapat mencari nafkah di bumi ini untuk memenuhi kebutuhannya.
Dan orang-orang beriman yang telah menafkahkan hartanya yang baik disiang ataupun dimalam hari, secara sembunyi-sembunyi ataupun terang-terangan, maka mereka akan mendapat pahala di sisi Allah, tidak akan ada rasa khawatir dan tidak pula bersedih hati.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa saja yang telah kita nafkahkan dari harta kita yang baik di jalan Allah.
Firman Allah :
Q.S.2 Al-Baqarah (ayat : 273-274)
273. (Berinfaqlah) kepada
orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak
dapat (berusaha) di bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang
kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan
melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara
mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan
Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.
274. Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara
tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi
Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka
bersedih hati.
Senin, 15 Juli 2013
MENAFKAHKAN HARTA DI JALAN ALLAH (bagian.3)
Assalamu 'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
بسم الله الرحمن الرحيم
بسم الله الرحمن الرحيم
Pahala di sisi Allah
Allah subhanallahu wata'ala menegaskan, janganlah orang-orang yang beriman yang telah membelanjakan hartanya di jalan Allah itu menyebut-nyebut atau memamerkan pemberiannya dan janganlah membuat sakit hati (perasaan) si penerima dengan selalu menyebut-nyebutnya.
Karena Allah menjanjikan bahwa mereka akan menerima balasan/pahala di sisi Allah. Mereka tidak akan ada kekhawatiran dan tidak pula bersedih hati
Firman Nya :
Q.S.2 Al-Baqarah (ayat : 262)
262. Orang-orang yang
menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi
apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan
dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala
di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak
(pula) mereka bersedih hati.
Sahih International
262. Those who spend their wealth in
the way of Allah and then do not follow up what they have spent with
reminders [of it] or [other] injury will have their reward with their
Lord, and there will be no fear concerning them, nor will they grieve.
Perkataan yang baik
Allah subhanahu wata'ala memerintahkan, sebaiknya orang-orang yang beriman tidak menyebut-nyebutkan pemberian sedekahnya, karena hal itu akan membuat sakit perasaan si penerima, dan perkataan yang baik dan sopan serta pemberian maaf itu adalah lebih baik.
Disini Allah menyindir dengan segala kekuasaan dan kemurahannya bahwa, Allah itu Maha Kaya lagi Maha Penyantun
Firman Allah :
Q.S.2 Al-Baqarah (ayat : 263)
263. Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang
diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah
Maha Kaya lagi Maha Penyantun.
Sahih International
263. Kind speech and forgiveness are better than charity followed by injury. And Allah is Free of need and Forbearing.
Menghilangkan Pahala
Sahih International
263. Kind speech and forgiveness are better than charity followed by injury. And Allah is Free of need and Forbearing.
Menghilangkan Pahala
(perhatikan keterangan ayat di bawah ini dengan seksama)
Allah subhanahu wata'ala menyeru kepada orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan pahala sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan jangan pula menyakiti perasaan si penerima, karena hal tersebut seperti orang yang menafkahkan hartanya/bersedekah karena riya kepada manusia dan seperti tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian (hari pembalasan).
Allah memberi perumpaan kepada orang itu seumpama batu yang licin, yang di atas batu itu ada tanahnya, dan tanah itu dapat ditanami tumbuh-tumbuhan, kemudian turun hujan yang lebat menimpa batu itu, lalu batu itu akan menjadi bersih lagi tidak ada bekasnya apa-apa. Mereka tidak menguasai/mendapatkan sesuatupun yang mereka usahakan.
Jadi jelasnya orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah/besedekah dengan riya dan menyakiti perasaan si penerima, Allah mengumpamakan seperi orang yang tidak beriman, orang yang tidak beriman itu sama dengan orang kafir.
Dan Allah menjelaskan bahwa tidak akan memberi petunjuknya kepada orang-orang yang kafir.
Firman Nya pula :
Q.S.2 Al-Baqarah (ayat : 264)
Allah subhanahu wata'ala menyeru kepada orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan pahala sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan jangan pula menyakiti perasaan si penerima, karena hal tersebut seperti orang yang menafkahkan hartanya/bersedekah karena riya kepada manusia dan seperti tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian (hari pembalasan).
Allah memberi perumpaan kepada orang itu seumpama batu yang licin, yang di atas batu itu ada tanahnya, dan tanah itu dapat ditanami tumbuh-tumbuhan, kemudian turun hujan yang lebat menimpa batu itu, lalu batu itu akan menjadi bersih lagi tidak ada bekasnya apa-apa. Mereka tidak menguasai/mendapatkan sesuatupun yang mereka usahakan.
Jadi jelasnya orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah/besedekah dengan riya dan menyakiti perasaan si penerima, Allah mengumpamakan seperi orang yang tidak beriman, orang yang tidak beriman itu sama dengan orang kafir.
Dan Allah menjelaskan bahwa tidak akan memberi petunjuknya kepada orang-orang yang kafir.
Firman Nya pula :
Q.S.2 Al-Baqarah (ayat : 264)
264. Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala)
sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si
penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada
manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka
perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah,
kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak
bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka
usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang
kafir.
Sahih International
264. O you who have believed, do not invalidate your charities with reminders or injury as does one who spends his wealth [only] to be seen by the people and does not believe in Allah and the Last Day. His example is like that of a [large] smooth stone upon which is dust and is hit by a downpour that leaves it bare. They are unable [to keep] anything of what they have earned. And Allah does not guide the disbelieving people.
Sahih International
264. O you who have believed, do not invalidate your charities with reminders or injury as does one who spends his wealth [only] to be seen by the people and does not believe in Allah and the Last Day. His example is like that of a [large] smooth stone upon which is dust and is hit by a downpour that leaves it bare. They are unable [to keep] anything of what they have earned. And Allah does not guide the disbelieving people.
Minggu, 14 Juli 2013
MENAFKAHKAN HARTA DI JALAN ALLAH (bag.2)
Balasan Yang Berlipat Ganda
Allah subhanallahu wata'ala akan melipatgandakan balasan kepada orang-orang beriman yang menafkahkan hartanya di jalan Allah. Allah di sini mengumpamakan dengan sebutir benih yang ditanam dan tumbuh dengan subur, kemudian benih itu menumbuhkan tujuh bulir, dan setiap bulir ada seratus biji yang sangat menyenangkan hati. Dan Allah masih akan melipat gandakan (ganjarannya) kepada siapa yang dikehendaki.
Seperti dalam Firman Nya :
Q.S.2 Al-Baqarah (ayat : 261)
261. Perumpamaan
(nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di
jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh
bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan
(ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas
(karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
Sahih International
261.The example of those who spend
their wealth in the way of Allah is like a seed [of grain] which grows
seven spikes; in each spike is a hundred grains. And Allah multiplies
[His reward] for whom He wills. And Allah is all-Encompassing and
Knowing.
Mencari Keridhaan Allah
Apabila orang-orang beriman membelanjakan hartanya hanya untuk mencari keridhaan Allah
dan keteguhan jiwa mereka, maka Allah pun akan memberikan balasan yang
berlipat ganda lagi banyak. Perumpamaannya seperti sebuah kebun yang
terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat ataupun hanya hujan gerimis, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Hanya Allah lah yang Maha Luas (karunia-Nya), Maha Melihat lagi Maha Mengetahui segala yang ada di dalam hati maupun yang diperbuat hamba-Nya.
Firman Nya :
Q.S2. Al-Baqarah (ayat :265)
Q.S2. Al-Baqarah (ayat :265)
265. Dan perumpamaan orang-orang
yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk
keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran
tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan
buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan
gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.
Sahih International
265. And the example of those who
spend their wealth seeking means to the approval of Allah and assuring
[reward for] themselves is like a garden on high ground which is hit by a
downpour - so it yields its fruits in double. And [even] if it is not
hit by a downpour, then a drizzle [is sufficient]. And Allah , of what
you do, is Seeing.
Ancaman Allah
Di ayat ini, Allah menerangkan ancamannya kepada orang-orang yang membelanjakan hartanya dengan terlalu beritung-hitung, karena takut kekayaannya akan berkurang dan menjadi miskin, dengan memilih yang buruk- buruk dia keluarkan untuk sedekah, padahal dirinya sendiri tidak mau, kecuali denga memicingkan mata (perasaan tidak suka). Allah menggambarkan dengan seseorang memiliki sebuah kebun yang luas subur dan di kebun itu tumbuh berbagai macam buah-buahan, dan kebun itu ditiupa angin yang sangat kencang sekali dan mengandung hawa panas yang sangat, dan terbakarlah kebun itu. Disini Allah menerangkan ayat-ayat Nya, supaya kita mau memikirkannya.
Dalam Firman Nya :
Q.S.2 Al-Baqarah (ayat :266)
266. Apakah ada salah seorang di antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma
dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dia mempunyai dalam
kebun itu segala macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada
orang itu sedang dia mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil. Maka
kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api, lalu terbakarlah.
Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu
memikirkannya.
Sahih International
266. Would one of you like to have a
garden of palm trees and grapevines underneath which rivers flow in
which he has from every fruit? But he is afflicted with old age and has
weak offspring, and it is hit by a whirlwind containing fire and is
burned. Thus does Allah make clear to you [His] verses that you might
give thought.
Kamis, 11 Juli 2013
MENAFKAHKAN HARTA DI JALAN ALLAH (bag.1)
Assalaamu 'alaikum waroḥmatullaahi wabarokaatuh.
بسم الله الرحمن الرحيم
بسم الله الرحمن الرحيم
Balasan Allah berlipat ganda
Allah subhanahu wata'ala, menyeru kepada orang-orang yang beriman.
Barang siapa yang mau menafkahkan sebagian dari harta yang telah dikaruniakan oleh Allah kepada hamba Nya, untuk dibelanjakan di jalan Allah sebelum datangnya hari yang tidak ada lagi jual beli dan syafaat, maka Allah pasti akan membalasnya dengan pembayaran yang berlipat ganda yang banyak.
Hanya Allah yang dapat melapangkan serta menyempitkan rezeki hamba-hamba Nya. Maka janganlah kalian menturuti apa kata-kata orang-orang kafir, karena orang-orang kafir itu adalah orang-orang yang zalim, seperti yang telah Allah firmankan di dalam kitab suciNya, Al-Qur'an.
Firman Allah :
Q.S.2 Al-Baqarah (ayat : 245 dan 254)
245. Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.
254. Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafa´at. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim.
Jangan memilih yang buruk-buruk dalam menafkahkan nya
Allah subhanahu wata'ala, menyerukan kepada orang-orang yang beriman, supaya menafkahkan (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahanya yang baik-baik dan sebagian dari apa-apa yang telah Kami (Allah) karuniakan dari bumi kepada hambaNya.
Allah juga melarang orang-orang beriman memilih yang buruk-buruk, lalu menafkahkannya di jalan Allah. Segala hal yang buruk, kita sebagai hambaNya sendiri saja tidak mau mengambilnya melainkan dengan perasaan tidak suka, Allah Yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji.
Janganlah turuti bisikan-bisikan syaitan yang menyuruh untuk berbuat kecurangan dan kejahatan (kikir) hanya karena kita ditakut-takuti dengan kemiskinan dan kemlaratan, karena Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui, Maha Kaya lagi Maha Terpuji, tak ada yang dapat memberi dan melapangkan rezeki kecuali hanya Allah semata. Oleh karena itu, segeralah mohon ampun kepada Allah atas segala perbuatan kita.
seperti dalam firman Nya
Q.S.2 Al-Baqarah (ayat : 267-268)
267. Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian
dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami
keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang
buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri
tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya.
Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.
Rabu, 10 Juli 2013
Q.S.59 AL-HASYR (ayat 18-21)
Assalaamu 'alaikum warohmatullaahi wabarokaatuh.
Tunduk Dan Patuh
Firman Allah dalam kitab suciNya (Al-Qur'an), memerintahkan kepada kita untuk senantiasa bertaqwa, tunduk, patuh dan bertawakal hanya kepada Nya. Kita diperintahkan untuk setiap diri kita memperhatikan apa-apa yang telah kita lakukan dan kita perbuat, untuk mempersiapkan diri sebagai bekal dihari esok.
Oleh karena itu, kita harus senantiasa menginstropeksi diri kita, apakah yang telah kita kerjakan sudah sesuai dengan perintah dan aturan Allah? Bila kita salah atau keliru, bersegeralah taubat, bebenah diri dan jangan sekali-kali kita membohongi atau menipu Allah, karena Allah itu Maha Halus, Maha Melihat dan Maha Mengetahui apa-apa yang nampak maupun yang tersembunyi.
Firman Allah :
Surat Al-Hasyr (ayat 18)
18. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Jangan Melupakan Allah
Janganlah kita dengan mensengaja menganggap Allah itu tidak ada, atau kita melupakan serta tidak mau mengingat Nya, kita tidak mau atau tidak pernah menyebut Asma Nya, (dengan tidak pernah berdzikir, beristigfar atau bertasbih) karena Allah tentu akan membalas Nya
seperti dalam Firman Nya
Q.S.59 Al-Hasyr (ayat 19)
19. Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik
Balasan Allah
Allah akan membalasinya semua amal perbuatan hamba-hamba Nya.
Tidaklah sama balasan mereka disana, bagi oranag-orang yang celaka mereka tempatnya di neraka, karena kedurhakaan dan kesombongan mereka.
Dan bagi mereka yang beruntung, karena ketaan dan ketaqwaannya kepada Allah,
mereka berada didalam Jannah.
Firman Nya :
Q.S.59 Al-Hayr (ayat 20)
20. Tidaklah sama penghuni-penghuni neraka dengan penghuni-penghuni jannah; penghuni-penghuni jannah itulah orang-orang yang beruntung
Gunungpun Terbelah
Allah memeberikan perumpamaan-perumpamaan kepada kita, akan ketundukan dan kepatuhannnya makhluk ciptaan Allah di alam jagad raya ini, untuk supaya kita mau berfikir.
Firman Allah :
Q.S.59 Al-Hasyr (ayat 21)
21. Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir
Senin, 08 Juli 2013
Q.S.5 AL-MA'IDAh (ayat : 55-60)
Assalaamu 'alaikum warohmatullaahi wabarokaatuh.
Sebaik-baik penolong di sisi Allah :
Bila kita ingin mengambil penolong, Allah sudah memerintahkan dan mengaturnya, seperti yang telah di firmankan Nya dalam Al-qur'an surat :
Al-Ma'idah (ayat 55-56)
إِنَّمَا وَلِيُّكُمُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ
وَالَّذِينَ آمَنُوا الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ
الزَّكَاةَ وَهُمْ رَاكِعُونَ
55. Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang
yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka
tunduk (kepada Allah).Sahih International
Your ally is none but Allah and [therefore] His Messenger and those who have believed - those who establish prayer and give zakah, and they bow [in worship]
وَمَنْ يَتَوَلَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَالَّذِينَ آمَنُوا فَإِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْغَالِبُونَ
56. Dan barangsiapa mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman
menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah itulah
yang pasti menang.
Sahih International
And whoever is an ally of
Allah and His Messenger and those who have believed - indeed,
the party of Allah - they will be the predominant.
Memilih pemimpin :
Allah telah memerintahkan kepada kita, supaya tidak mengambil pemimpin orang-orang yang membuat agama kita sebagai bahan ejekan atau bahan tertawaan, karena mereka tidak menggunakan akal.
seperti
Firman Allah :
Q.S.5 Al-Ma'idah ( ayat : 57-58)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا
الَّذِينَ اتَّخَذُوا دِينَكُمْ هُزُوًا وَلَعِبًا مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا
الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَالْكُفَّارَ أَوْلِيَاءَ ۚ وَاتَّقُوا
اللَّهَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
57. Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi pemimpinmu,
orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu)
di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan
orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada
Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.
Sahih International
O you who have believed,
take not those who have taken your religion in ridicule and
amusement among the ones who were given the Scripture before
you nor the disbelievers as allies. And fear Allah , if you
should [truly] be believers.
وَإِذَا نَادَيْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ اتَّخَذُوهَا هُزُوًا وَلَعِبًا ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَا يَعْقِلُونَ
58. Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (mengerjakan) sembahyang,
mereka menjadikannya buah ejekan dan permainan. Yang demikian itu adalah
karena mereka benar-benar kaum yang tidak mau mempergunakan akal.Sahih International
And when you call to prayer, they take it in ridicule and amusement. That is because they are a people who do not use reason.
Orang-orang Fasik :
Ahli kitab, kebanyakan memandang orang mukmin sebagai orang yang bersalah, padahal mereka sendiri yang keliru, mereka menyembah selain Allah, mereka menyembah thagut.
Firman Allah :
Q.S.5 Al-Maidah (ayat : 59-60)
قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ هَلْ تَنْقِمُونَ مِنَّا
إِلَّا أَنْ آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْنَا وَمَا أُنْزِلَ
مِنْ قَبْلُ وَأَنَّ أَكْثَرَكُمْ فَاسِقُونَ
59. Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, apakah kamu memandang kami salah, hanya
lantaran kami beriman kepada Allah, kepada apa yang diturunkan kepada
kami dan kepada apa yang diturunkan sebelumnya, sedang kebanyakan di
antara kamu benar-benar orang-orang yang fasik?Sahih International
Say, "O People of the Scripture, do you resent us except [for the fact] that we have believed in Allah and what was revealed to us and what was revealed before and because most of you are defiantly disobedient?"
قُلْ هَلْ أُنَبِّئُكُمْ بِشَرٍّ مِنْ ذَٰلِكَ
مَثُوبَةً عِنْدَ اللَّهِ ۚ مَنْ لَعَنَهُ اللَّهُ وَغَضِبَ عَلَيْهِ
وَجَعَلَ مِنْهُمُ الْقِرَدَةَ وَالْخَنَازِيرَ وَعَبَدَ الطَّاغُوتَ ۚ
أُولَٰئِكَ شَرٌّ مَكَانًا وَأَضَلُّ عَنْ سَوَاءِ السَّبِيلِ
60. Katakanlah: "Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang
yang lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu disisi
Allah, yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, di antara
mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah
thaghut?". Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari
jalan yang lurus.
Sahih International
Say, "Shall I inform you of
[what is] worse than that as penalty from Allah ? [It is
that of] those whom Allah has cursed and with whom He became
angry and made of them apes and pigs and slaves of Taghut.
Those are worse in position and further astray from the sound
way."Rabu, 03 Juli 2013
PUASA
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Sahih International
In the name of Allah , the Entirely Merciful, the Especially Merciful.
Perintah wajib berpuasa disini, Allah menghendaki supaya kita menjadi orang yang bertaqwa, tidak ada kata lain.
Q.S.2 AL-BAQARAH
In the name of Allah , the Entirely Merciful, the Especially Merciful.
Perintah wajib berpuasa disini, Allah menghendaki supaya kita menjadi orang yang bertaqwa, tidak ada kata lain.
Q.S.2 AL-BAQARAH
183. Hai orang-orang yang
beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas
orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,
Sahih International
Sahih International
O you who have believed, decreed upon you is fasting as it was decreed upon those before you that you may become righteous -
Bila kalian ada yang meninggalkan puasa, maka wajib membayar dengan hari yang lain sebanyak hari yang di tinggalkan, atau membayaf fidiyah, " Tetapi di sini Allah menegaskan ,berpuasa itu lebih baik jika kamu mengetahui "
Bila kalian ada yang meninggalkan puasa, maka wajib membayar dengan hari yang lain sebanyak hari yang di tinggalkan, atau membayaf fidiyah, " Tetapi di sini Allah menegaskan ,berpuasa itu lebih baik jika kamu mengetahui "
184. (yaitu) dalam
beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang
sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya
berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.
Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak
berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin.
Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah
yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu
mengetahui.
Sahih International
Sahih International
[Fasting for] a limited number
of days. So whoever among you is ill or on a journey [during them] -
then an equal number of days [are to be made up]. And upon those who are
able [to fast, but with hardship] - a ransom [as substitute] of feeding
a poor person [each day]. And whoever volunteers excess - it is better
for him. But to fast is best for you, if you only knew.
Allah menghendaki kemudahan dan tidak menghendaki kesukaaran bagi hamba-hamba Nya
185. (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di
dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia
dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang
hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di
negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada
bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia
berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang
ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki
kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah
kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas
petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.
Sahih International
Sahih International
The month of Ramadhan [is that]
in which was revealed the Qur'an, a guidance for the people and clear
proofs of guidance and criterion. So whoever sights [the new moon of]
the month, let him fast it; and whoever is ill or on a journey - then an
equal number of other days. Allah intends for you ease and does not
intend for you hardship and [wants] for you to complete the period and
to glorify Allah for that [to] which He has guided you; and perhaps you
will be grateful.
186. Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka
(jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan
orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka
itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman
kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
Sahih International
Sahih International
And when My servants ask you, [O
Muhammad], concerning Me - indeed I am near. I respond to the
invocation of the supplicant when he calls upon Me. So let them respond
to Me [by obedience] and believe in Me that they may be [rightly]
guided.
Allah memberikan kemudah pada waktu malam hari, sampai batas-batas waktu tertentu
187. Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan
isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah
pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat
menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf
kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah
ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang
putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu
sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu,
sedang kamu beri´tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka
janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya
kepada manusia, supaya mereka bertakwa.
Sahih International
Sahih International
It has been made permissible for
you the night preceding fasting to go to your wives [for sexual
relations]. They are clothing for you and you are clothing for them.
Allah knows that you used to deceive yourselves, so He accepted your
repentance and forgave you. So now, have relations with them and seek
that which Allah has decreed for you. And eat and drink until the white
thread of dawn becomes distinct to you from the black thread [of night].
Then complete the fast until the sunset. And do not have relations with
them as long as you are staying for worship in the mosques. These are
the limits [set by] Allah , so do not approach them. Thus does Allah
make clear His ordinances to the people that they may become righteous.
Di hadapan Allah itu sama, laki-laki dan perempuan
33. Al-Ahzâb

35. Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu´, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.
Di hadapan Allah itu sama, laki-laki dan perempuan
33. Al-Ahzâb
35. Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu´, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.
Sahih International
Indeed, the Muslim men and
Muslim women, the believing men and believing women, the
obedient men and obedient women, the truthful men and truthful
women, the patient men and patient women, the humble men and
humble women, the charitable men and charitable women, the
fasting men and fasting women, the men who guard their private
parts and the women who do so, and the men who remember
Allah often and the women who do so - for them Allah has
prepared forgiveness and a great reward.
Q.S.11 Hûd (ayat 1-6)
بسم الله الرحمن الرحيم
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Sahih International
In the name of Allah , the Entirely Merciful, the Especially Merciful.
Jangan menduakan/menyembah selain Allah
Al-qur'an itu diturunkan Allah secara terperinci, maka kita jangan pernah mengambil petunjuk selain nya, dan jangan pernah sebersitpun kita menyembah selain Allah, apa lagi menduakan Nya
Dalam firmannya :
Q.S.11 (ayat : 1-2)
الر ۚ كِتَابٌ أُحْكِمَتْ آيَاتُهُ ثُمَّ فُصِّلَتْ مِنْ لَدُنْ حَكِيمٍ خَبِيرٍ
1. Alif laam raa, (inilah) suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan
rapi serta dijelaskan secara terperinci, yang diturunkan dari sisi
(Allah) Yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu,
Sahih International
Alif, Lam, Ra. [This is] a
Book whose verses are perfected and then presented in detail
from [one who is] Wise and Acquainted.
أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا اللَّهَ ۚ إِنَّنِي لَكُمْ مِنْهُ نَذِيرٌ وَبَشِيرٌ
2. agar kamu tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya aku (Muhammad)
adalah pemberi peringatan dan pembawa khabar gembira kepadamu
daripada-Nya,
Sahih International
[Through a messenger,
saying], "Do not worship except Allah . Indeed, I am to you
from Him a warner and a bringer of good tidings,"
Memohon Ammpunan Allah
Memohon ampun dan bertaubatlah kepada Allah, karena kita akan mendapatkan kenikmatan yanga baik, dan hanya kepada Allah kita akan kembali
Firman Allah
Q.S.Hud (ayat 3-4)
وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا
إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى وَيُؤْتِ
كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ ۖ وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنِّي أَخَافُ
عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍ
3. dan
hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya.
(Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi
kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang
telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang
mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka
sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat.
Sahih International
And [saying], "Seek
forgiveness of your Lord and repent to Him, [and] He will let
you enjoy a good provision for a specified term and give
every doer of favor his favor. But if you turn away, then
indeed, I fear for you the punishment of a great Day.
إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ ۖ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
4. Kepada Allah-lah kembalimu, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Sahih International
To Allah is your return, and He is over all things competent."
أَلَا إِنَّهُمْ يَثْنُونَ صُدُورَهُمْ
لِيَسْتَخْفُوا مِنْهُ ۚ أَلَا حِينَ يَسْتَغْشُونَ ثِيَابَهُمْ يَعْلَمُ
مَا يُسِرُّونَ وَمَا يُعْلِنُونَ ۚ إِنَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ
5. Ingatlah, sesungguhnya (orang munafik itu) memalingkan dada mereka
untuk menyembunyikan diri daripadanya (Muhammad). Ingatlah, di waktu
mereka menyelimuti dirinya dengan kain, Allah mengetahui apa yang mereka
sembunyikan dan apa yang mereka lahirkan, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui segala isi hati.
Sahih International
Unquestionably, they the
disbelievers turn away their breasts to hide themselves from
Him. Unquestionably, [even] when they cover themselves in their
clothing, Allah knows what they conceal and what they declare.
Indeed, He is Knowing of that within the breasts.
وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى
اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ
فِي كِتَابٍ مُبِينٍ
6. Dan tidak ada suatu
binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya,
dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat
penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).
Sahih International
And there is no creature
on earth but that upon Allah is its provision, and He knows its
place of dwelling and place of storage. All is in a clear
register.
Langganan:
Postingan (Atom)