Rabu, 17 Juli 2013

MENAFKAHKAN HARTA DI JALAN ALLAH (bagian.4)



Assalamu 'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
بسم الله الرحمن الرحيم


Allah Maha Mengetahui :

Sesungguhnya apa-apa yang kita nafkahkan atau apa saja yang kita nazarkan, Allah mengetahuinya. Jika kamu menampakkan sedekah tidak karena riya, maka itu baik sekali, tetapi jika kamu menyembunyikan sedekah itu hanya karena Allah dan memberikannya kepada orang-orang yang fakir, maka menyembunyikan sedekah itu lebih baik bagimu.

Dan Allah menjanjikan akan menghapuskan darimu sebagian kesalahan-kesalahanmu. Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan, dan orang-orang yang berbuat zalim itu tidak ada seorang penolongpun baginya.

Firman Allah :
 Q.S.2  Al-Baqarah   (ayat  : 270-271)


2:270





270. Apa saja yang kamu nafkahkan atau apa saja yang kamu nazarkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. Orang-orang yang berbuat zalim tidak ada seorang penolongpun baginya.

2:271
271. Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Pahala itu untukmu sendiri :

Sekiranya kamu menafkahkan apa saja hartamu yang baik di jalan Allah, maka pahala itu untuk kamu sendiri, dan janganlah sekali-kali kamu membelanjakan hartamu melainkan hanya untuk mencari keridhaan Allah semata. Apa saja harta yang baik yang telah kamu nafkahkan, Allah akan memberikan pahalanya dengan cukup, sedangkan kamu tidak akan dirugikan sedikitpun.

Firman Nya :
Q.S.2    Al-Baqarah    (ayat  :  272)


2:272
272. Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan).
  
Berinfaq kepada Orang-Orang Fakir Yang Berjuang di Jalan Allah :

Allah memerintahkan kepada kita, supaya berinfaq kepada orang-orang fakir yang terikat dengan (jihad) di jalan Allah. Orang-orang yang tidak tahu, pasti akan menyangka kalau mereka (orang yang berjihad di jalan Allah) adalah orang kaya, karena mereka memelihara dirinya dengan tidak meminta-minta kepada orang lain secara mendesak, dan itu adalah sifat-sifat mereka yang dapat dikenali, padahal sebenarnya mereka tidak dapat mencari nafkah di bumi ini untuk memenuhi kebutuhannya.

Dan orang-orang beriman yang telah menafkahkan hartanya yang baik disiang ataupun dimalam hari, secara sembunyi-sembunyi ataupun terang-terangan, maka mereka akan mendapat pahala di sisi Allah, tidak akan ada rasa khawatir dan tidak pula bersedih hati.

Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa saja yang telah kita nafkahkan dari harta kita yang baik di jalan Allah.

Firman Allah :
Q.S.2   Al-Baqarah   (ayat  : 273-274)


2:273
273. (Berinfaqlah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.

2:274
274. Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.


Senin, 15 Juli 2013

MENAFKAHKAN HARTA DI JALAN ALLAH (bagian.3)









Assalamu 'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

بسم الله الرحمن الرحيم


Pahala di sisi Allah

Allah subhanallahu wata'ala menegaskan, janganlah orang-orang yang beriman yang telah membelanjakan hartanya di jalan Allah itu menyebut-nyebut atau memamerkan pemberiannya dan janganlah membuat sakit hati (perasaan) si penerima dengan selalu menyebut-nyebutnya.

Karena Allah menjanjikan bahwa mereka akan menerima balasan/pahala di sisi Allah. Mereka tidak akan ada kekhawatiran dan tidak pula bersedih hati

Firman Nya :
Q.S.2  Al-Baqarah  (ayat : 262)

2:262
262. Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Sahih International
262. Those who spend their wealth in the way of Allah and then do not follow up what they have spent with reminders [of it] or [other] injury will have their reward with their Lord, and there will be no fear concerning them, nor will they grieve.

Perkataan yang baik

Allah subhanahu wata'ala memerintahkan, sebaiknya orang-orang yang beriman tidak menyebut-nyebutkan pemberian sedekahnya, karena hal itu akan membuat sakit perasaan si penerima, dan perkataan yang baik dan sopan serta pemberian maaf itu adalah lebih baik.

Disini Allah menyindir dengan segala kekuasaan dan kemurahannya bahwa, Allah itu Maha Kaya lagi Maha Penyantun

Firman Allah :
Q.S.2    Al-Baqarah   (ayat : 263)

2:263
263. Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.
 Sahih International
263.  Kind speech and forgiveness are better than charity followed by injury. And Allah is Free of need and Forbearing.

Menghilangkan Pahala
(perhatikan keterangan ayat di bawah ini dengan seksama)

Allah subhanahu wata'ala menyeru kepada orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan pahala sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan jangan pula menyakiti perasaan si penerima, karena hal tersebut seperti orang yang menafkahkan hartanya/bersedekah karena riya kepada manusia dan seperti tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian (hari pembalasan).

Allah memberi perumpaan kepada orang itu seumpama batu yang licin, yang di atas batu itu ada tanahnya, dan tanah itu dapat ditanami tumbuh-tumbuhan, kemudian turun hujan yang lebat menimpa batu itu, lalu batu itu akan menjadi bersih lagi tidak ada bekasnya apa-apa. Mereka tidak menguasai/mendapatkan sesuatupun yang mereka usahakan.

Jadi jelasnya orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah/besedekah dengan riya dan menyakiti perasaan si penerima, Allah mengumpamakan seperi orang yang tidak beriman, orang yang tidak beriman itu sama dengan orang kafir.

Dan Allah menjelaskan bahwa tidak akan memberi petunjuknya kepada orang-orang yang kafir.

Firman Nya pula :
Q.S.2    Al-Baqarah   (ayat : 264)

2:264
264. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.
 Sahih International
264.  O you who have believed, do not invalidate your charities with reminders or injury as does one who spends his wealth [only] to be seen by the people and does not believe in Allah and the Last Day. His example is like that of a [large] smooth stone upon which is dust and is hit by a downpour that leaves it bare. They are unable [to keep] anything of what they have earned. And Allah does not guide the disbelieving people.


Minggu, 14 Juli 2013

MENAFKAHKAN HARTA DI JALAN ALLAH (bag.2)




Assalaamu 'alaikum warohmatullaahi wabarokaatuh.
بسم الله الرحمن الرحيم
Balasan Yang Berlipat Ganda

Allah subhanallahu wata'ala akan melipatgandakan balasan kepada orang-orang beriman yang menafkahkan hartanya di jalan Allah. Allah di sini mengumpamakan dengan sebutir benih yang ditanam dan tumbuh dengan subur, kemudian benih itu menumbuhkan tujuh bulir, dan setiap bulir ada seratus biji yang sangat menyenangkan hati. Dan Allah masih akan melipat gandakan (ganjarannya) kepada siapa yang dikehendaki.

Seperti dalam Firman Nya :
Q.S.2   Al-Baqarah   (ayat : 261)


2:261
261. Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. 

 Sahih International
261.The example of those who spend their wealth in the way of Allah is like a seed [of grain] which grows seven spikes; in each spike is a hundred grains. And Allah multiplies [His reward] for whom He wills. And Allah is all-Encompassing and Knowing.

 Mencari Keridhaan Allah

Apabila orang-orang beriman membelanjakan hartanya hanya untuk mencari keridhaan Allah dan keteguhan jiwa mereka, maka Allah pun akan memberikan balasan yang berlipat ganda lagi banyak. Perumpamaannya seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat ataupun hanya hujan gerimis, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Hanya Allah lah yang Maha Luas (karunia-Nya), Maha Melihat lagi Maha Mengetahui segala yang ada di dalam hati maupun yang diperbuat hamba-Nya.

Firman Nya :
Q.S2.  Al-Baqarah  (ayat :265)

2:265
265. Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.

 Sahih International
265. And the example of those who spend their wealth seeking means to the approval of Allah and assuring [reward for] themselves is like a garden on high ground which is hit by a downpour - so it yields its fruits in double. And [even] if it is not hit by a downpour, then a drizzle [is sufficient]. And Allah , of what you do, is Seeing.
 
Ancaman Allah 

Di ayat ini, Allah menerangkan ancamannya kepada orang-orang yang membelanjakan hartanya dengan terlalu beritung-hitung, karena takut kekayaannya akan berkurang dan menjadi miskin, dengan memilih yang buruk- buruk dia keluarkan untuk sedekah, padahal dirinya sendiri tidak mau, kecuali denga memicingkan mata (perasaan tidak suka). Allah menggambarkan dengan seseorang memiliki sebuah kebun yang luas subur dan di kebun itu tumbuh berbagai macam buah-buahan, dan kebun itu ditiupa angin yang sangat kencang sekali dan mengandung hawa panas yang sangat, dan terbakarlah kebun itu. Disini Allah menerangkan ayat-ayat Nya, supaya kita mau memikirkannya.

Dalam Firman Nya :
Q.S.2  Al-Baqarah (ayat :266)

2:266
266. Apakah ada salah seorang di antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dia mempunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang dia mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api, lalu terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya.

 Sahih International
266. Would one of you like to have a garden of palm trees and grapevines underneath which rivers flow in which he has from every fruit? But he is afflicted with old age and has weak offspring, and it is hit by a whirlwind containing fire and is burned. Thus does Allah make clear to you [His] verses that you might give thought.


Kamis, 11 Juli 2013

MENAFKAHKAN HARTA DI JALAN ALLAH (bag.1)





Assalaamu 'alaikum waromatullaahi wabarokaatuh.

بسم الله الرحمن الرحيم

Balasan Allah berlipat ganda

Allah subhanahu wata'ala, menyeru kepada orang-orang yang beriman. 
Barang siapa yang mau menafkahkan sebagian dari harta yang telah dikaruniakan oleh Allah kepada hamba Nya, untuk dibelanjakan di jalan Allah sebelum datangnya hari yang tidak ada lagi jual beli dan syafaat, maka Allah pasti akan membalasnya dengan pembayaran yang berlipat ganda yang banyak.

Hanya Allah yang dapat melapangkan serta menyempitkan rezeki hamba-hamba Nya. Maka janganlah kalian menturuti apa kata-kata orang-orang kafir, karena orang-orang kafir itu adalah orang-orang yang zalim, seperti yang telah Allah firmankan di dalam kitab suciNya, Al-Qur'an.

Firman Allah :
Q.S.2    Al-Baqarah   (ayat : 245 dan 254)



2:245

245. Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.

2:254
254. Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafa´at. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim.

Jangan memilih yang buruk-buruk dalam menafkahkan nya

Allah subhanahu wata'ala, menyerukan kepada orang-orang yang beriman, supaya menafkahkan (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahanya yang baik-baik dan sebagian dari apa-apa yang telah Kami (Allah) karuniakan dari bumi kepada hambaNya.

Allah juga melarang orang-orang beriman memilih yang buruk-buruk, lalu menafkahkannya di jalan Allah. Segala hal yang buruk, kita sebagai hambaNya sendiri saja tidak mau mengambilnya melainkan dengan perasaan tidak suka,  Allah Yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji.

Janganlah turuti bisikan-bisikan syaitan yang menyuruh untuk berbuat kecurangan dan kejahatan (kikir) hanya karena kita ditakut-takuti dengan kemiskinan dan kemlaratan, karena Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui, Maha Kaya lagi Maha Terpuji, tak ada yang dapat memberi dan melapangkan rezeki kecuali hanya Allah semata. Oleh karena itu, segeralah mohon ampun kepada Allah atas segala perbuatan kita.

seperti dalam firman Nya

Q.S.2   Al-Baqarah     (ayat : 267-268)
 

2:267
267. Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.

2:268
268. Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.



Rabu, 10 Juli 2013

Q.S.59 AL-HASYR (ayat 18-21)


Assalaamu 'alaikum warohmatullaahi wabarokaatuh.







Tunduk Dan Patuh

Firman Allah dalam kitab suciNya (Al-Qur'an), memerintahkan kepada kita untuk senantiasa bertaqwa, tunduk, patuh dan bertawakal hanya kepada Nya. Kita diperintahkan untuk setiap diri kita memperhatikan apa-apa yang telah kita lakukan dan kita perbuat, untuk mempersiapkan diri sebagai bekal dihari esok.

Oleh karena itu, kita harus senantiasa menginstropeksi diri kita, apakah yang telah kita kerjakan sudah sesuai dengan perintah dan aturan Allah? Bila kita salah atau keliru, bersegeralah taubat, bebenah diri dan jangan sekali-kali kita membohongi atau menipu Allah, karena Allah itu Maha Halus, Maha Melihat dan Maha Mengetahui apa-apa yang nampak maupun yang tersembunyi.

Firman Allah :
Surat Al-Hasyr (ayat 18)

59:18
18. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Jangan Melupakan Allah

Janganlah kita dengan mensengaja menganggap Allah itu tidak ada, atau kita melupakan serta tidak mau mengingat Nya, kita tidak mau atau tidak pernah menyebut Asma Nya, (dengan tidak pernah berdzikir, beristigfar atau bertasbih) karena Allah tentu akan membalas Nya

seperti dalam Firman Nya

Q.S.59    Al-Hasyr  (ayat 19)


59:19
19. Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik

 Balasan Allah

Allah akan membalasinya semua amal perbuatan hamba-hamba Nya.
Tidaklah sama balasan mereka disana, bagi oranag-orang yang celaka mereka tempatnya di neraka, karena kedurhakaan dan kesombongan mereka.
Dan bagi mereka yang beruntung, karena ketaan dan ketaqwaannya kepada Allah,

mereka berada didalam Jannah.

Firman Nya :

Q.S.59   Al-Hayr  (ayat 20)

59:20
 20. Tidaklah sama penghuni-penghuni neraka dengan penghuni-penghuni jannah; penghuni-penghuni jannah itulah orang-orang yang beruntung

 Gunungpun Terbelah

Allah memeberikan perumpamaan-perumpamaan kepada kita, akan ketundukan dan kepatuhannnya makhluk ciptaan Allah di alam jagad raya ini, untuk supaya kita mau berfikir.

Firman Allah :

Q.S.59  Al-Hasyr   (ayat 21)

59:21
 21. Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir



Senin, 08 Juli 2013

Q.S.5 AL-MA'IDAh (ayat : 55-60)

Assalaamu 'alaikum warohmatullaahi wabarokaatuh.





Sebaik-baik penolong di sisi Allah :

Bila kita ingin mengambil penolong, Allah sudah memerintahkan dan mengaturnya, seperti yang telah di firmankan Nya dalam Al-qur'an surat :

Al-Ma'idah  (ayat 55-56)

إِنَّمَا وَلِيُّكُمُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَالَّذِينَ آمَنُوا الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَهُمْ رَاكِعُونَ
55. Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah).
 Sahih International
Your ally is none but Allah and [therefore] His Messenger and those who have believed - those who establish prayer and give zakah, and they bow [in worship]

وَمَنْ يَتَوَلَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَالَّذِينَ آمَنُوا فَإِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْغَالِبُونَ
56. Dan barangsiapa mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah itulah yang pasti menang.
 Sahih International
And whoever is an ally of Allah and His Messenger and those who have believed - indeed, the party of Allah - they will be the predominant.

Memilih pemimpin :

Allah telah memerintahkan kepada kita, supaya tidak mengambil pemimpin orang-orang yang membuat agama kita sebagai bahan ejekan atau bahan tertawaan, karena mereka tidak menggunakan akal.
seperti  
 Firman Allah :

Q.S.5  Al-Ma'idah ( ayat : 57-58)

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الَّذِينَ اتَّخَذُوا دِينَكُمْ هُزُوًا وَلَعِبًا مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَالْكُفَّارَ أَوْلِيَاءَ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
57. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.
 Sahih International
 O you who have believed, take not those who have taken your religion in ridicule and amusement among the ones who were given the Scripture before you nor the disbelievers as allies. And fear Allah , if you should [truly] be believers.

وَإِذَا نَادَيْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ اتَّخَذُوهَا هُزُوًا وَلَعِبًا ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَا يَعْقِلُونَ
58. Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (mengerjakan) sembahyang, mereka menjadikannya buah ejekan dan permainan. Yang demikian itu adalah karena mereka benar-benar kaum yang tidak mau mempergunakan akal.
 Sahih International
 And when you call to prayer, they take it in ridicule and amusement. That is because they are a people who do not use reason.

Orang-orang Fasik :

Ahli kitab, kebanyakan memandang orang mukmin sebagai orang yang bersalah, padahal mereka sendiri yang keliru, mereka menyembah selain Allah, mereka menyembah thagut.
Firman Allah :


Q.S.5   Al-Maidah   (ayat : 59-60)


قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ هَلْ تَنْقِمُونَ مِنَّا إِلَّا أَنْ آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْنَا وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلُ وَأَنَّ أَكْثَرَكُمْ فَاسِقُونَ
59. Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, apakah kamu memandang kami salah, hanya lantaran kami beriman kepada Allah, kepada apa yang diturunkan kepada kami dan kepada apa yang diturunkan sebelumnya, sedang kebanyakan di antara kamu benar-benar orang-orang yang fasik?
 Sahih International
 Say, "O People of the Scripture, do you resent us except [for the fact] that we have believed in Allah and what was revealed to us and what was revealed before and because most of you are defiantly disobedient?"

قُلْ هَلْ أُنَبِّئُكُمْ بِشَرٍّ مِنْ ذَٰلِكَ مَثُوبَةً عِنْدَ اللَّهِ ۚ مَنْ لَعَنَهُ اللَّهُ وَغَضِبَ عَلَيْهِ وَجَعَلَ مِنْهُمُ الْقِرَدَةَ وَالْخَنَازِيرَ وَعَبَدَ الطَّاغُوتَ ۚ أُولَٰئِكَ شَرٌّ مَكَانًا وَأَضَلُّ عَنْ سَوَاءِ السَّبِيلِ
60. Katakanlah: "Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu disisi Allah, yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah thaghut?". Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus.
Sahih International
Say, "Shall I inform you of [what is] worse than that as penalty from Allah ? [It is that of] those whom Allah has cursed and with whom He became angry and made of them apes and pigs and slaves of Taghut. Those are worse in position and further astray from the sound way."




Rabu, 03 Juli 2013

PUASA





بسم الله الرحمن الرحيم
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Sahih International
 In the name of Allah , the Entirely Merciful, the Especially Merciful.




Perintah wajib berpuasa disini, Allah menghendaki supaya kita menjadi orang yang  bertaqwa, tidak ada kata lain.


 Q.S.2   AL-BAQARAH


2:183

183. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,
 Sahih International
 O you who have believed, decreed upon you is fasting as it was decreed upon those before you that you may become righteous -


Bila kalian ada yang meninggalkan puasa, maka wajib membayar dengan hari yang lain sebanyak hari yang di tinggalkan, atau membayaf fidiyah, " Tetapi di sini Allah menegaskan ,berpuasa itu lebih baik jika kamu mengetahui "


2:184

184. (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
 Sahih International
 [Fasting for] a limited number of days. So whoever among you is ill or on a journey [during them] - then an equal number of days [are to be made up]. And upon those who are able [to fast, but with hardship] - a ransom [as substitute] of feeding a poor person [each day]. And whoever volunteers excess - it is better for him. But to fast is best for you, if you only knew.


Allah menghendaki kemudahan dan tidak menghendaki kesukaaran bagi hamba-hamba Nya


2:185
185. (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.
 Sahih International
The month of Ramadhan [is that] in which was revealed the Qur'an, a guidance for the people and clear proofs of guidance and criterion. So whoever sights [the new moon of] the month, let him fast it; and whoever is ill or on a journey - then an equal number of other days. Allah intends for you ease and does not intend for you hardship and [wants] for you to complete the period and to glorify Allah for that [to] which He has guided you; and perhaps you will be grateful.

2:186
186. Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
 Sahih International
 And when My servants ask you, [O Muhammad], concerning Me - indeed I am near. I respond to the invocation of the supplicant when he calls upon Me. So let them respond to Me [by obedience] and believe in Me that they may be [rightly] guided.


Allah memberikan kemudah pada waktu malam hari, sampai batas-batas waktu tertentu


2:187
187. Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri´tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.
 Sahih International
 It has been made permissible for you the night preceding fasting to go to your wives [for sexual relations]. They are clothing for you and you are clothing for them. Allah knows that you used to deceive yourselves, so He accepted your repentance and forgave you. So now, have relations with them and seek that which Allah has decreed for you. And eat and drink until the white thread of dawn becomes distinct to you from the black thread [of night]. Then complete the fast until the sunset. And do not have relations with them as long as you are staying for worship in the mosques. These are the limits [set by] Allah , so do not approach them. Thus does Allah make clear His ordinances to the people that they may become righteous.


Di hadapan Allah itu sama, laki-laki dan perempuan


 33. Al­-Ahzâb


 33:35
35. Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu´, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.
 Sahih International
 Indeed, the Muslim men and Muslim women, the believing men and believing women, the obedient men and obedient women, the truthful men and truthful women, the patient men and patient women, the humble men and humble women, the charitable men and charitable women, the fasting men and fasting women, the men who guard their private parts and the women who do so, and the men who remember Allah often and the women who do so - for them Allah has prepared forgiveness and a great reward.

Q.S.11 Hûd (ayat 1-6)




بسم الله الرحمن الرحيم
 Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

 Sahih International

 In the name of Allah , the Entirely Merciful, the Especially Merciful.

Jangan menduakan/menyembah selain Allah

Al-qur'an itu diturunkan Allah secara terperinci, maka kita jangan pernah mengambil petunjuk selain nya, dan jangan pernah sebersitpun kita menyembah selain Allah, apa lagi menduakan Nya

Dalam firmannya :
Q.S.11 (ayat : 1-2)

 الر ۚ كِتَابٌ أُحْكِمَتْ آيَاتُهُ ثُمَّ فُصِّلَتْ مِنْ لَدُنْ حَكِيمٍ خَبِيرٍ
1. Alif laam raa, (inilah) suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci, yang diturunkan dari sisi (Allah) Yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu,
Sahih International
 Alif, Lam, Ra. [This is] a Book whose verses are perfected and then presented in detail from [one who is] Wise and Acquainted.

أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا اللَّهَ ۚ إِنَّنِي لَكُمْ مِنْهُ نَذِيرٌ وَبَشِيرٌ
2. agar kamu tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya aku (Muhammad) adalah pemberi peringatan dan pembawa khabar gembira kepadamu daripada-Nya,
 Sahih International
 [Through a messenger, saying], "Do not worship except Allah . Indeed, I am to you from Him a warner and a bringer of good tidings,"

Memohon Ammpunan Allah

Memohon ampun dan bertaubatlah kepada Allah, karena kita akan mendapatkan kenikmatan yanga baik, dan hanya kepada Allah kita akan kembali
Firman Allah
Q.S.Hud  (ayat 3-4)

وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ ۖ وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍ
3. dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat.
 Sahih International
 And [saying], "Seek forgiveness of your Lord and repent to Him, [and] He will let you enjoy a good provision for a specified term and give every doer of favor his favor. But if you turn away, then indeed, I fear for you the punishment of a great Day.

إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ ۖ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
4. Kepada Allah-lah kembalimu, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
 Sahih International
 To Allah is your return, and He is over all things competent."

أَلَا إِنَّهُمْ يَثْنُونَ صُدُورَهُمْ لِيَسْتَخْفُوا مِنْهُ ۚ أَلَا حِينَ يَسْتَغْشُونَ ثِيَابَهُمْ يَعْلَمُ مَا يُسِرُّونَ وَمَا يُعْلِنُونَ ۚ إِنَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ
5. Ingatlah, sesungguhnya (orang munafik itu) memalingkan dada mereka untuk menyembunyikan diri daripadanya (Muhammad). Ingatlah, di waktu mereka menyelimuti dirinya dengan kain, Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan dan apa yang mereka lahirkan, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi hati.
 Sahih International
 Unquestionably, they the disbelievers turn away their breasts to hide themselves from Him. Unquestionably, [even] when they cover themselves in their clothing, Allah knows what they conceal and what they declare. Indeed, He is Knowing of that within the breasts.

وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍ
6. Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).
 Sahih International
And there is no creature on earth but that upon Allah is its provision, and He knows its place of dwelling and place of storage. All is in a clear register.