Assalamu 'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
BERSYUKURKAH KITA, ATAUKAH KUFUR KEPADA SEMUA NIKMAT ALLAH
Marilah kita selalu memujikan syukur kehadirat Allah subhanahu wata'ala akan semua nikmat yang telah dikaruniakan kepada kita.
Karena sesungguhnya dengan kita bersyukur kepada Allah itu akan menyejukkan serta melegakan hati kita, dan dengan kita bersytukur itu akan membuat Allah semakin sayang kepada kita dan Allah akan menambahkan nikmat Nya.
Dan apabila kita menepuk dada dengan bangga dan congkak akan semua hasil yang telah kita capai, serta membanggakan diri akan melimpahnya harta, dan mengklaim kalau semua itu atas hasil jerih payah sendiri.
Semua itu akan membuat hati kita semakin resah dan selalu merasa kurang dengan harta yang telah kita miliki.
Dan kita mengingkari kalau semua itu atas karunia Allah, disini Allah mengancam kepada kita dengan adzab-Nya yang sangat pedih.
seperti yang di Firmankan didalam Al-Qur'an
Q.S. Ibrahim
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
7. Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika
kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika
kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
Dan sesungguhnya Allah itu telah mencukupi semua keperluan hamba-Nya dan mengabulkan semua yang telah hamba-Nya mohonkan, dan sekiranya kita akan menghitung semua nikmat yang telah Allah berikan kepada kita pasti kita tidak akan dapat menhitungnya.
Sesungguhnya manusia itu adal;ah makhluk Allah yang dhalim dan sangat mengingkari nikmat-nikmat yang telah Allah karuniakan.
Firman Allah :
Q.S. Ibrahim : ayat 34
وَآتَاكُمْ مِنْ كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ ۚ وَإِنْ
تَعُدُّوا نِعْمَتَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَظَلُومٌ
كَفَّارٌ
34. Dan Dia telah memberikan
kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan
jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya.
Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat
Allah).
Manusia itu antara yang satu dengan yang lainnya tidaklah sama dalam kehidupannya, yang satu dilebihkan dari yang lain dalam mendapatkan rezekinya, dan dengan begitu diharapkan mereka yang dilebihkan hartaanya mau berbagi kepada yang disempitkan hartanya.
Tetapi mereka yang berkecukupan tidak mau berbagi kepada mereka yang kekurangan, mereka berkata semua ini hasildari jerih payahku sendiri, dan dia mengatakan kalau yang sedang kekurangan iru adalah sipemalas saja dalam mengusahakannya.
Mereka sungguh telah lalai, kalau sesungguhnya semua harta yang telah mereka dapatkan itu adalah atas karunia Allah, mengapa mereka sampai berani mengingkari nikmat Allah.?
sebagaimana telah Allah Firmankan :
Q.S.16. An-Nahl
وَاللَّهُ فَضَّلَ بَعْضَكُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ فِي
الرِّزْقِ ۚ فَمَا الَّذِينَ فُضِّلُوا بِرَادِّي رِزْقِهِمْ عَلَىٰ مَا
مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَهُمْ فِيهِ سَوَاءٌ ۚ أَفَبِنِعْمَةِ اللَّهِ
يَجْحَدُونَ
71. Dan Allah melebihkan
sebahagian kamu dari sebagian yang lain dalam hal rezeki, tetapi
orang-orang yang dilebihkan (rezekinya itu) tidak mau memberikan rezeki
mereka kepada budak-budak yang mereka miliki, agar mereka sama
(merasakan) rezeki itu. Maka mengapa mereka mengingkari nikmat Allah?.Sesungguhnya manusia itu merasa paling dalam segala hal, sehingga mereka meragukan akan semua nikmat yang telah Allah karuniakan.
Firman Allah :
53. An-Najm
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكَ تَتَمَارَىٰ
55. Maka terhadap nikmat Tuhanmu yang manakah kamu ragu-ragu?Dan Allah menyeru mepada kita yang selalu masih saja mendustakan akan nikmat Allah yang telah kita terima, dengan firman tersebut Allah dengan halus melontarkan ancaman-Nya kepada kita.
Ar-Rahman
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
13. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?