Selasa, 08 Oktober 2013

YAA SIINN (ayat : 7-10)







Bismillaahirraḥmaaniraḥiim 
Assalamu 'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
 



لَقَدْ حَقَّ الْقَوْلُ عَلَىٰ أَكْثَرِهِمْ فَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ
7. Sesungguhnya telah pasti berlaku perkataan (ketentuan Allah) terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman.
Already the word has come into effect upon most of them, so they do not believe.

Orang-orang yang ingkar/kafir itu merasa diri merekalah yang terbaik dan pandai, karena kesombongan serta ketakaburannya, dengan congkaknya mereka menggedikkan kepalanya, dan mereka tidak mau menunduk atau menlirik sedikitpun akan risalah-risalah Allah didalam kitab Al-Qur'an yang telah diturunkan kepada nabi-Nya Muhammad saw. Mereka tidak mau mengimaninya dan mereka menganggap orang-orang yang memeluk agama islam dan beriman adalah orang-orang yang bodoh.

seperti dalam Firman Allah  :
Q.S2  Al-Baqarah  ayat, 2


وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُوا كَمَا آمَنَ النَّاسُ قَالُوا أَنُؤْمِنُ كَمَا آمَنَ السُّفَهَاءُ ۗ أَلَا إِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَاءُ وَلَٰكِنْ لَا يَعْلَمُونَ
Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman". Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?" Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh; tetapi mereka tidak tahu.

Maka berlakulah ketentuan Allah atas mereka untuk menyiksa (mengadzab) mereka yang tetap membangkang dan ingkar setelah datangnya peringatan yang telah disampaikan oleh nabi Muhammad saw, karena mereka tetap tidak mau beriman. 

Tentang kepastian adzab ini diperkuat oleh ayat lain, 

Firman Allah :

Q.S.40  Ghafir  ayat : 6


وَكَذَٰلِكَ حَقَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ عَلَى الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّهُمْ أَصْحَابُ النَّارِ
Dan demikianlah telah pasti berlaku ketetapan azab Tuhanmu terhadap orang-orang kafir, karena sesungguhnya mereka adalah penghuni neraka.

إِنَّا جَعَلْنَا فِي أَعْنَاقِهِمْ أَغْلَالًا فَهِيَ إِلَى الْأَذْقَانِ فَهُمْ مُقْمَحُونَ
8. Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu dileher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, maka karena itu mereka tertengadah.
Indeed, We have put shackles on their necks, and they are to their chins, so they are with heads [kept] aloft.

Pada leher-leher mereka, Allah memasang belenggu, lalu tangan mereka (diangkat ) ke dagu, sampai mereka dibuat menengadah..... 

Maksudnya adalah sebagai balasan yang setimpal kepada orang-orang yang kafir/ingkar, karena mereka itu semasa hidupnya didunia tidak mau tunduk kepada kepada semua ketentuan serta aturan Allah, dan tidak pula mau menundukkan kepala mereka  kepada keimanan.


وَجَعَلْنَا مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ سَدًّا وَمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَأَغْشَيْنَاهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُونَ
9. Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.
And We have put before them a barrier and behind them a barrier and covered them, so they do not see.

Di hadapan mereka Allah adakan dinding (membatasi kebenaran), dan di belakang mereka juga ada dinding..... 

Dinding- dinding itu mereka sendirilah yang membuatnya untuk menutup diri dari petunjuk, mereka enggan menerima kebenaran dan tetap dalam kesesatan dan kekafiran mereka. 

Dengan demikian karena sikap mereka itu maka Allah menutup maata hati mereka sehingga tidak dapat meraih kebaikan dan tidak beroleh petunjuk kepada Islam. 

وَسَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنْذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ
10. Sama saja bagi mereka apakah kamu memberi peringatan kepada mereka ataukah kamu tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman.
And it is all the same for them whether you warn them or do not warn them - they will not believe.

Allah menegaskan bahwa bagi mereka itu sama saja, diberi peringatan ataukah tidak diberi, mereka tetap saja tidak akan beriman”. 

Allah telah mengunci mereka dalam kesesatan. 

Ayat ini telah dikupas juga pada awal surat al Baqarah. 

Bahwa ada dan tidaknya peringatan yang datang dari siapapun (dari Rasul Nabi maupun rasul Tabligh) tetap saja ingkar. 

Dalam hal ini Allah menjelaskan tentang fungsi Nabi Muhammad saw, bahwa dia hanya lah sebagai penyampai peringatan, dan tentu akan bermanfaat bagi orang-orang yang mengikutinya. 

Disini Muhammad saw sebagai Rasul Nabi yang membawa hujjah bagi umat manusia, namun mereka yang mengikutinya akan selamatlah kelak di akhirat, dan yang menolak serta membangkang maka “qaulul haq” (adzab) Allah akan tegak atas mereka karena hujjah telah sampai, dan mereka menolak. 

Orang-orang yang mengikuti beliau saw, mereka lah yang dapat mengambil manfaat dari peringatannya, dan mereka itu orang-orang beriman dan mengikuti al Qur’an yang agung, “dan yang takut kepada Tuhan (Allah) Yang Maha Pemurah walau pun dia tidak melihat-Nya. 
Maka berita gembira bagi mereka, berupa pahala yang mulia (besar) dan ampunan dari Allah atas segala dosa-dosanya yang telah lampau.

sumber :
Ust. Abu Fahmi
terjemahan
Tafsir Al Maraaghi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar